Tangsel Event, Cara Benyamin-Pilar Promosikan Kreativitas dan Budaya Tangsel

Calon Wali Kota Tangsel Nomor Urut Tiga, Benyamin Davnie (Kanan). Foto (Istimewa).

PUSTAKA KOTA, Tangsel – Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyadari, usaha untuk semakin mendekatkan generasi muda dengan seni dan budaya yang ada di Tangsel harus dilakukan secara berkelanjutan, termasuk dilakukan dengan cara-cara yang menarik dan kreatif.

Menurut Benyamin, komitmen ini harus dimiliki pemimpin Tangsel ke depan. Sebabnya, tantangan untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian yang ada di Tangsel ke depan bukanlah tugas mudah. Tanpa komitmen tersebut, budaya yang ada di Tangsel bakal terkikis.

Read More

“Perlu ada komitmen serius dan usaha berkelanjutan untuk membuat generasi muda semakin peduli dan ikut melestarikan kebudayaan dan kesenian yang ada di Tangsel,” kata Benyamin melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/10/2020).

Dalam 10 tahun terakhir, Benyamin bersama Wali Kota Airin Rachmi Diany terus berusaha mendekatkan pemuda dengan beragam kesenian dan kebudayaan yang ada di Tangsel, seperti membentuk dan mengembangkan komunitas seni dan budaya.

Ke depan, Benyamin mengingatkan, usaha tersebut harus terus digelorakan agar kesenian dan budaya yang menjadi khas Tangsel bisa terus lestari.

Dalam kontestasi Pilkada Tangsel, Benyamin yang berpasangan dengan Pilar Saga Ichsan menempatkan sektor sosial dan budaya dalam salah satu program unggulan, salah satunya diberi nama Tangsel Event.

Terpisah, calon Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, Tangsel Event dibuat untuk mengakomodasi kegiatan-kegiatan seni, budaya juga olahraga tingkat nasional yang ada di Tangsel.

Program Tangsel Event juga dibuat pasangan nomor urut tiga itu untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku seni dan budaya yang ada di Tangsel, termasuk semakin mendekatkan generasi muda dan milenial dengan kebudayaan. Tujuannya agar kebudayaan yang ada di Tangsel bisa semakin lestari.

“Melalui Tangsel Event, kami ingin semakin mengenalkan apa-apa yang menjadi khas Tangsel hingga ke mancanegara. Selain untuk terus melestarikan kebudayaan dan kesenian yang ada di Tangsel, promosi ini sekaligus untuk semakin mendekatkan pelaku UMKM dengan pasar yang lebih luas cakupannya,” jelas arsitek berusia 29 tahun itu.

Selama ini, beragam festival kesenian, kebudayaan, hingga kegiatan olahraga ada di Tangsel, seperti Festival Lenong Betawi, Festival Rakyat Tangsel, juga serangkaian lomba lari berskala nasional.

Ke depan, Pilar ingin kegiatan-kegiatan serupa semakin ditingkatkan, bahkan hingga berada di level internasional. Kendati demikian, Pilar memastikan setiap kegiatan yang akan diselenggarakan melalui program Tangsel Event tetap selaras dengan protokol kesehatan, termasuk sejalan dengan usaha menekan dan menghentikan penyebaran Covid-19. (DAS)

Related posts