PUSTAKA KOTA, Tangerang – Program rebalancing dan revitalisasi yang diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta berhasil mengatasi kepadatan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2025, yang terjadi, Jumat (28/3/2025).
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Faik Fahmi, menjelaskan bahwa penataan yang dilakukan di bandara membuat suasana di Bandara Soekarno-Hatta tetap tertata rapi, meskipun jumlah penumpang mencapai 184 ribu pada puncak arus mudik.
“Suasana di bandara sudah tertata dengan baik. Jika dulu, dengan jumlah penumpang sebanyak 184 ribu di Terminal 3, kepadatannya luar biasa, namun sekarang kondisinya rapi dan tampak tidak ada peningkatan yang signifikan,” ujar Faik pada Sabtu (29/3/2025).
Faik membandingkan situasi kali ini dengan tahun lalu, di mana antrean dan kepadatan penumpang di Terminal 3 cukup parah pada puncak arus mudik.
Meskipun pergerakan penumpang tahun ini naik sebesar 4,9 persen, program rebalancing berhasil menyebarkan penumpang secara merata, sehingga tidak terjadi penumpukan.
“Jumlah penumpang meningkat 4,9 persen dibandingkan tahun lalu. Jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi, pada 2019, angka kenaikannya bahkan mencapai 9 persen, namun kepadatannya jauh lebih parah,” tambah Faik.
Pada periode arus mudik dan libur Lebaran tahun ini, Angkasa Pura Indonesia juga mengaktifkan kembali Terminal 1B dan melakukan sejumlah perbaikan fasilitas dasar di bandara, seperti sistem pendingin ruangan (AC) dan kebersihan area bandara, untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa.
“Kami mengoperasikan Terminal 1B khusus untuk angkutan Lebaran, namun juga sedang dalam proses transformasi. Secara bertahap, fasilitas di bandara akan lebih baik dan lebih ramah, dimulai dengan memperbaiki hal-hal dasar seperti pendinginan udara yang kurang dingin dan kebersihan yang perlu ditingkatkan,” tutup Faik.
